Menelisik di Jejari Cemas...
Bismillah di awal dan di akhir...
Langkah ini ditapaki polos, tanpa ada satupun yang mengalasi. Pun telah kubuka pintu dan jendela selebarnya, agar gelas tampak bening airnya.
Kaca, seiramakah dengan air? Dimana pernah kudengar bahwa air memantulkan pola tetesnya seperti yang dihadapkan padanya.
Akankah kaca membening air? Walau retak hanya kan meneteskan beningnya? Walau tak sadar ketika jejariku membekas terluka?
Hmm... hanya akan ada telisik di cemas ini. Mengisii hati dengan harap pemenuh diri.
Semoga menjadi...
Amin.
Langkah ini ditapaki polos, tanpa ada satupun yang mengalasi. Pun telah kubuka pintu dan jendela selebarnya, agar gelas tampak bening airnya.
Kaca, seiramakah dengan air? Dimana pernah kudengar bahwa air memantulkan pola tetesnya seperti yang dihadapkan padanya.
Akankah kaca membening air? Walau retak hanya kan meneteskan beningnya? Walau tak sadar ketika jejariku membekas terluka?
Hmm... hanya akan ada telisik di cemas ini. Mengisii hati dengan harap pemenuh diri.
Semoga menjadi...
Amin.
No comments:
Post a Comment